Rabu, 06 Februari 2013

Sabtu, 01 Mei 2010

Tentang Makanan di Bali

Sebelum aku sampai di Bali, banyak juga yang memberitahukanku kalau cari makanan halal agak susah disini. Rata-rata temanku berkata seperti itu. Dan setelah satu bulan lebih disini, aku bisa bilang pernyataan itu SALAH BESAR.

Seperti layaknya Jakarta, sebagian besar pedagang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, maka begitu juga di Bali. Pernah suatu waktu seorang ibu pedagang mie goreng bertanya padaku setelah aku berbicara bahasa Jawa dengannya. “Mas ini orang Jawa atau orang Bali sih?” katanya. Hihihi… Eh, emang aku bisa bahasa Jawa? halah!

Jadi, pendapat-pendapat yang berbicara cari makanan halal di Bali susah, adalah tidak sepenuhnya benar. Mungkin saja itu terjadi di desa, bukan di kota tempat aku tinggal.

Satu hal yang terpenting, sampai saat ini aku belum menemukan tempat atau jenis makanan yang rasanya enak. Entah karena lidahku lidah Jakarta, atau memang jarang makanan enak di Bali.

Beberapa makanan khas di Bali sudah aku coba. Nasi campur, Nasi Jenggo, Babi Guling (eh, ini belum!). Tapi belum ada yang menjadi favoritku.

Tadi malam, rasa ngidam mencoba sate kambing sudah terpenuhi. Aku memilih tempat yang banyak pembelinya. Karena jika ramai pengunjung, pasti rasa makanan itu cukup enak. Tapi, aku sangat kecewa! Sate kambing yang disediakan kecil-kecil, dan tak ada yang spesial. Biasa aja! Huh!

Di tulisanku mendatang, aku akan mereview beberapa tempat makanan. Barangkali akan berguna nantinya sebagai panduan teman-teman memilih tempat untuk mentraktir aku. Hihihi…
Duh, pengen Daeng Tata.


LIHAT JUGA NEEH....